Wednesday, November 13, 2019

Pembukaan Pameran Seni Rupa Commoners & The Common Things di Bentara Budaya Solo

Pembukaan Pameran Seni Rupa Commoners & The Common Things di Bentara Budaya Solo 
Rabu, 13 November 2019 Jam 19.30


Seniman yang berpameran: 
Afan Darmansyah, Agus Purwantoro, Aisyah ArRoyan, Amri Faqihudin, Andri Wijaya Kusuma, Anggitya Prasongko, Arif Yulianto, Bang Si Truc, Bayu Ady Pratama, Chairol Imam, Dona Prawita Arissuta, Fifit Indah Jayanti, Fita Fitria, Giri Setiawan, Hario Gembel, Hermawan Tri Prastya, Irena Gayatri Hormi, Ismi Aryati, Jauhari, Jazuli  A. Moenib, Joko Lulut Amboro, Kadinda, Lahir Setya Budi, M Irfan Zhafran, M. Firdaus Faishol, Muhammad Fatih Hermawan, Nooryan Bahari, Novia Nur Kartikasari, Novita Wahyuningsih, Prof. Dr. Clemens Beungkun Seu, Setyo Budi, Syahril Adam Pratama
Trio Makmur (Sigit Purnomo Adi, Mohammad Khizal Mohamed Saat, Ign Tri Marutama)
Tyan Tama Cahya,  Yayan Suherlan

Pembukaan Pameran:
Rabu, 13 November 2019 Pukul 19.30 WIB

Pameran Berlangsung : 
14-20 November 2019 Pukul 09.30-21.30 WIB

Setiap hari, manusia menjalani berbagai aspek kehidupan yang mungkin dapat membuatnya merasa tertekan. Hingga pada akhirnya mereka mencari cara bagaimana dapat berjuang aktif dan kreatif dalam menempatkan pengalaman hidup sehari-hari, menangkap geliatnya, hingga menemukan kedalaman makna dalam setiap kehidupannya. Pernyataan ini juga disetujui oleh pendapat antropolog dan kulturalis (penganut culture studies) bahwa kehidupan sehari-hari adalah arena pergulatan kebudayaan yang sesungguhnya: tindakan dan pemaknaan, di mana manusia adalah agen dari proses “making-meaning“ (pembuat makna) dalam kondisi sulit dan tidak mudah. Misalnya, Bisa melihat bentuk, lembaga, proses penentuan (identifikasi), reproduksi (proses seleksi dan penyebaran kehidupan sehari-hari yang sudah terseleksi), sampai proses pengorganisasiannya. 

Pameran dengan tema “Commoners and The Common Things“ selayaknya digelar demi melampiaskan keinginan untuk menerjemahkan bagaimana manusia menemukan setiap esensi dalam menjalani hidup sehari-hari. Perihal kejelian menangkap teks, makna, dan kemudian dipraktekan ke dalam sebuah karya yang dipamerkan di Bentara Budaya Solo mendatang.

Pameran yang diikuti oleh 25 perupa yang terdiri dari 3 seniman dari luar negri (Thailand, Korea Selatan, Kroasia), 10 dosen, serta 12 mahasiswa aktif Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain UNS Surakarta  ini dikuratori oleh Prof. Dr. Narsen Afatara, M.S. (UNS) dan Dr. Shamsu Mohammad (USM Malaysia). Pameran bersama telah berjalan beberapa kali hingga akhirnya menjadi agenda tahunan.

Pameran yang terselenggara tanggal 13-22 November 2019 ini, selain dapat meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan seni kontemporer Indonesia, juga bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat dalam melihat seni rupa sebagai bagian dalam kehidupan masyarakat. Kegiatan artist talk dan workshop turut menjadi agenda serangkaian pameran yang diselenggarakan demi membuka pemikiran dan kreatifitas mahasiswa seni rupa maupun masyarakat Solo secara lebih luas.

No comments:

Post a Comment

Rekomendasi Aplikasi Penghasil Cuan :D Dirumah saja tetap Dapet Duit !!!

Hallo Bosskyuuh semua. Perkenalkan aku Patrick Ananta berasal dari Jawa Tengah. Aku sudah lama sekali dirumahkan dikarenakan covid19 sehingg...