Sunday, May 26, 2019

SARAN UNTUK FEEDER BST SEBAGAI ANGKUTAN GRATIS PELAJAR DI SURAKARTA

 Pemkot Surakarta Godog Konsep Feeder Jadi Angkutan Sekolah Gratis

Wacana alih fungsi feeder BST menjadi angkutan sekolah gratis sedang digodog oleh Pemerintah Kota Solo. Karena dirasa selama ini feeder BST berjalan tidak sesuai harapan. Kemajuan teknologi terutama yang sudah menjadi gaya hidup sekarang ini seperti ojek online lah yang membuat angkutan sudah kurang laku, begitu juga dengan kebiasaan anak sekolah memakai sepeda motor sendiri. Maka, dengan rencana Pemkot dan Dinas Perhubungan Kota Solo untuk mengalihfungsikan angkutan feeder BST menjadi angkutan gratis bagi pelajar di Kota Solo, saya akan memberikan saran atau masukan Rute dan Konsep angkutan gratis ini. 

Berikut contoh rute yang menurut saya bisa dijadikan uji coba. 

CONTOH RUTE I : SMA REGINA PACIS URSULIN - SMA PANGUDI LUHUR SANTO YOSEF - SMKN 4 SURAKARTA - SMKN 5 SURAKARTA - SMKN 6 SURAKARTA - SMPN 12 SURAKARTA - SMAN 4 SURAKARTA - SMKN 2 SURAKARTA


CONTOH RUTE II : SMK MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA - SMA BATIK 1 SURAKARTA - SMP BATIK SURAKARTA - SMK BATIK 1 SURAKARTA - SMK BATIK 2 SURAKARTA


Saran / masukan untuk konsep feeder sebagai angkutan gratis bagi pelajar, khusus feeder menurut saya akan lebih baik model seperti jemputan per sekolah, misalkan sekolah di jalan adi sucipto kan banyak dan berjubel ojol. Bagaimana jika contoh / trial khusus sekolah di wilayah tersebut per sekolah bisa sosialisasi dengan pihak sekolah agar bisa bersama dengan para orang tua murid guna mensosialisasikan angkutan gratis. Berapa jumlah siswa, menentukan pick up point nya dimana saja agar armada jalan sudah efisien karena penumpang setiap armada sudah bisa terdata/penuh dan ortu juga lebih percaya karena gratis dan mobil jadwalnya sudah pasti serta armada di bawah pengawasan Pemkot dan Dishub Solo. 

Keuntungan : 
- armada jalan penumpang bisa full teratur, sehingga biaya operasional tidak sia-sia terutama bbm mobil itu sendiri. 
- biaya transportasi dari ortu siswa menjadi berkurang karena gratis, 
- lebih aman dan nyaman siswa sampai tepat waktu di sekolah karena armada per sekolah dan tidak sering berhenti naik turun penumpang berbeda dengan konsep angkutan biasa yang sering ngetem/naik -turun penumpang. 
- pelajar akan senang dan merasa nyaman karena langsung bisa sampai di sekolah dengan cepat, jadi tidak merasa bosan di dalam mobil karena terlalu lama di perjalanan.
- lebih aman daripada naik sepeda motor / ojol. 
- pengawasan ortu lebih mudah karena jika bolos cepat ketahuan, menghindari kumpulan siswa janjian bolos / tawuran.
- uang transportasi bisa ditabung / untuk keperluan sekolah lainnya.
- dll.



Alasan :        
                  
  • Ojek online sangat banyak di kawasan sekolah tersebut, berarti jika diuji coba akan terlihat berkurangnya jumlah pelajar yang beralih dari ojek online ke angkutan gratis pelajar. Berarti ada antusias dari pelajar dan hasil yang dicapai oleh Pemkot Solo melalui rencana feeder ini.                                          

  • berkurangnya biaya transportasi bagi pelajar, uang saku yang sebelumnya untuk ongkos ojek akhirnya bisa ditabung oleh siswa.
  • dari segi orang tua siswa juga akan terasa lebih ringan karena biaya transportasi untuk anaknya sudah gratis, berarti uang saku bisa dikurangi / ditabung dari pihak orang tua siswa atau pun bisa digunakan untuk keperluan sekolah lainnya.
  • di sisi lain, tidak akan merugikan ojek online karena menurut saya tidak semua pelajar nantinya akan naik feeder ini. Masih dibutuhkan ojol untuk keperluan mendesak bagi pelajar. 
  • pelajar dari kalangan menengah ke atas menurut saya akan gengsi untuk naik feeder gratis ini, karena sudah terbiasa dengan kemudahan ojol tersebut. Dan karena kemampuan ekonomi yang lebih baik daripada pelajar dari kalangan bawah.
  • pemantauan dari pihak sekolah dan orang tua akan lebih mudah, karena armada yang dipakai sudah rutin serta driver juga terjamin karena pihak Pemkot sudah memberikan aturan disiplin kepada para driver feeder ini.
  • dalam kondisi hujan dan panas, para pelajar aman dan nyaman karena armada sudah ber AC dan armada masih baru dan bersih.
  • pelajar yang biasanya merokok  di perjalanan ke sekolah, menjadi tidak bisa merokok di jalan.
  • mengurangi angka kecelakaan pelajar yang di bawah umur dan belum memiliki SIM.
  • orang tua akan lebih tenang karena anaknya naik mobil daripada naik motor sendiri yang lebih beresiko.
  • mengurangi pelajar yang suka bergerombol untuk bolos / tawuran, karena mereka memakai motor sendiri.
  • pelajar bisa tepat waktu di sekolah jika sudah terbiasa mengikuti jadwal berangkat armada ini.

Langkah / tahapan realisasi :

- melakukan sosialisasi dengan pihak sekolah bersama dengan para orang tua murid mengenai angkutan gratis ini : 
  • apa saja manfaat / kelebihan program pemerintah ini bagi sekolah, orang tua serta bagi para pelajar itu sendiri
  • mendata berapa pelajar di setiap sekolah untuk menentukan dimana saja pick up point nya /  halte berkumpulnya pelajar untuk penjemputan. Misalnya SMA A, paling banyak dari daerah sumber, jadi bisa dibuat koridor / halte penejemputan bisa juga memakai hate yang ada jika sudah terdapat halte.
  • dari data tersebut akan bisa dihitung berapa armada yang dibutuhkan bagi sekolah A untuk menjemput pelajar ke sekolah karena akan banyak pick up pointnya walaupun  titik yang berdekatan sudah digabung, berapa pengeluaran yang harus ditanggung oleh Pemkot Solo
  • jika dianggap sangat banyak muridnya, armada bisa memakai bus BST yang daya tampung lebih banyak, sehingga tidak terlalu membuat macet jika dibandingkan armada feeder yang dibutuhkan satu sekolah banyak
  • selanjutnya, untuk uji coba pada sekolah apa saja yang dihasilkan dari uji coba tersebut, misalkan antusias dan kepuasan pelajar, estimasi ketepatan waktu sampai di sekolah, kenadala apa saja yang muncul dan perlu ditambahkan dalam kebijakan ini, berapa uang yang bisa dihemat, berapa uang operasional per hari / armada, apakah sesuai sengan kemampuan Pemkot

(saran jika ingin make money) :
  • jika pihak sekolah dan pemerintah setuju, bisa setiap siswa menabung di koperasi sekolah, misalkan saja Rp. 1000 / hari per siswa. Berarti sekitar Rp. 30000 / siswa setiap bulannya sangat murah sekali jika dibandingkan naik ojol dalam sebulan.
  • bisa dimasukkan resmi ke dalam SPP siswa jika mau dan disetujui semua pihak
Menurut saya, intinya akan lebih baik dan tepat guna serta efisien dengan konsep jemputan per sekolah dibandingkan dengan konsep angkutan biasa yang tidak akan rutin mengangkut full pelajar setiap ritnya..
Terima kasih semoga dapat membantu Pemkot dan Dishub Solo dalam rencana tersebut.

No comments:

Post a Comment

Rekomendasi Aplikasi Penghasil Cuan :D Dirumah saja tetap Dapet Duit !!!

Hallo Bosskyuuh semua. Perkenalkan aku Patrick Ananta berasal dari Jawa Tengah. Aku sudah lama sekali dirumahkan dikarenakan covid19 sehingg...